Curtis Jones akhirnya berbagi cerita menarik mengenai pengalamannya berinteraksi dengan Mohamed Salah, sosok yang sudah lama menjadi ikon Liverpool. Gelandang jebolan akademi tersebut mengungkap bagaimana pertemuan dan percakapan pertamanya dengan bintang asal Mesir itu meninggalkan kesan mendalam dalam perjalanan kariernya.
Jones mengakui bahwa Salah bukan hanya pemain kelas dunia di atas lapangan, tetapi juga figur yang sangat profesional di ruang ganti. Dalam suasana latihan pertamanya bersama tim utama, Jones sempat merasa gugup. Namun perasaan itu perlahan menghilang setelah Salah menunjukkan sikap ramah dan terbuka, sesuatu yang tidak selalu diasosiasikan dengan pemain berstatus superstar.
Menurut Jones, komentar pertama yang disampaikan Salah kepadanya justru bersifat sederhana namun penuh makna. Bukan soal tekanan atau ekspektasi tinggi, melainkan dorongan agar ia tetap percaya diri dan menikmati setiap momen bermain. Sikap tersebut membuat Jones merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Hubungan antara pemain muda dan senior di Liverpool disebut Jones sebagai salah satu kekuatan utama klub. Kehadiran figur seperti Salah, yang mau berbagi pengalaman dan memberi contoh lewat kerja keras, membantu pemain akademi beradaptasi lebih cepat dengan tuntutan sepak bola level atas.
Jones juga menilai bahwa kepemimpinan Salah tidak selalu ditunjukkan lewat kata-kata keras, melainkan lewat konsistensi performa dan dedikasi dalam latihan. Hal inilah yang menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda Liverpool untuk terus berkembang dan bersaing secara sehat.
Cerita ini sekaligus menegaskan bahwa kesuksesan Liverpool tidak hanya dibangun dari kualitas teknis, tetapi juga dari budaya tim yang kuat. Interaksi sederhana antara Curtis Jones dan Mohamed Salah menjadi gambaran bagaimana lingkungan positif dapat membentuk pemain muda menjadi bagian penting dari masa depan klub.
.webp)








0 Komentar