Dalam dunia sepak bola modern, dua nama yang kerap dibanding-bandingkan sebagai generasi penerus adalah Kylian Mbappé dan Erling Haaland. Namun karena pengalaman uniknya, Gianluigi Donnarumma mampu memberikan jawaban untuk debat itu.
Pengalaman Langsung
Donnarumma pernah berbagi ruang ganti dan lapangan dengan Mbappé di klub Paris Saint‑Germain — hingga tim meraih beberapa gelar. Pendekatan serupa ia lalui dengan Haaland ketika bergabung di Manchester City. Itu membuat ia memiliki sudut pandang yang agak berbeda dari sekadar pengamat.
Sisi Teknik & Pengaruh di Lapangan
Menurut Donnarumma, dua aspek yang membedakan Haaland dari Mbappé adalah kekuatan tembakan serta karakter bermain sebagai “jawara” yang sulit dibendung oleh pertahanan lawan. Ia menyampaikan bahwa:
“I think Erling does [have the hardest shot]. … They are both hard to play against. So it’s complicated. But I would rather have Erling playing for my side.”
Artinya, meski keduanya setara dalam banyak hal, Donnarumma condong ke Haaland jika harus memilih siapa yang paling mengancam.
Pertimbangan Lainnya: Posisi & Karakter
Mbappé dikenal dengan kecepatan, kreativitas, dan kemampuan bermain dalam berbagai posisi di lini depan. Haaland lebih sering dinilai sebagai “penyerang murni” yang mengandalkan kecepatan fisik dan insting gol yang tajam. Dari kacamata Donnarumma, faktor seperti “tembakan paling keras” dan ketajaman eksekusi menjadi keunggulan Haaland.
Apa Artinya bagi Fans & Analisis
- Untuk penggemar yang menyukai pemain lengkap yang bisa beradaptasi di banyak situasi, Mbappé tetap punya banyak keunggulan.
- Namun bagi tim yang membutuhkan “pembunuh” di kotak penalti — pemain yang ketika diberi bola, peluang gol hampir pasti — Haaland muncul sebagai pilihan prioritas.
- Pernyataan Donnarumma memberi warna baru pada debat ini: bukan sekadar siapa lebih populer atau siapa lebih sering mencetak gol, tapi siapa yang menurut rekan satu tim (atau mantan satu tim) akan Anda pilih “bermain untuk Anda”.
Kesimpulan
Debat antara Mbappé dan Haaland mungkin tidak akan selesai dalam waktu dekat. Namun melalui kata-kata Donnarumma, kita mendapatkan pandangan dari seseorang yang benar-benar “merasakan” dua pemain fenomenal ini secara langsung. Pilihannya tegas: Haaland sebagai yang sedikit lebih unggul di aspek tertentu. Namun tentu saja, konteks tim dan gaya main tetap menentukan siapa yang terbaik untuk situasi Anda.
-new.jpg)








0 Komentar