Inggris Terdepan Jadi Tuan Rumah Final
Setelah kemenangan telak 5–0 atas Latvia, tim nasional Inggris resmi lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, sorotan utama tak lama kemudian justru tertuju ke Amerika — Presiden AS Donald Trump mengancam akan meminta FIFA memindahkan lokasi pertandingan apabila kondisi keamanan di sebuah kota tuan rumah dianggap tidak memadai.
Ancaman yang Mengejutkan
Menurut pernyataannya di sebuah acara resmi, Trump menyebut bahwa dia bisa menghubungi Presiden FIFA, Gianni Infantino, jika merasa ada kota penyelenggara yang “tidak aman”.
Kata Trump: “Jika saya merasa ada kondisi yang tidak aman, saya akan menelepon [Infantino]… kita bisa memindahkannya ke tempat lain.”
Ia juga menambahkan bahwa ancaman serupa bisa diterapkan jika masalah keamanan muncul menjelang Olimpiade Los Angeles 2028.
Dia secara khusus menyebut kota Boston sebagai lokasi yang bisa jadi “dicabut” dari daftar penyelenggara, karena menurutnya kota tersebut telah “dikuasai” oleh kerusuhan — dan ia menyinggung Wali Kota kota itu sebagai “radikal kiri”.
Implikasi dari Pernyataan Trump
Tentu saja, pernyataan ini memicu kontroversi. Beberapa poin yang patut dicermati:
Baca juga: “Privileges Eksklusif Keluarga Lamine Yamal di Barcelona: Apa Saja & Dampaknya
Apa Selanjutnya?
Kini publik dan pihak FIFA menunggu tanggapan resmi: apakah peringatan Trump akan ditanggapi serius, atau hanya retorika politik biasa. Laporan menyebut bahwa beberapa pihak dalam organisasi sepakbola sudah “waspada” dengan kemungkinan pemindahan, namun sejauh ini belum ada tindakan konkret dari FIFA.
Waktu akan menentukan — apakah klaim ini hanya ancaman verbal, atau akan menjadi momentum dramatis baru bagi Piala Dunia 2026.
0 Komentar