STATISTIK YANG MENAKJUBKAN: CANADA OPEN 2024

 STATISTIK YANG MENAKJUBKAN: CANADA OPEN 2024


YONEX Canada Open 2024 adalah turnamen penutup HSBC BWF World Tour sebelum Olimpiade Paris 2024.

Pelajari lebih lanjut tentang acara Super 500 ini.

  • Inggris adalah negara terakhir yang memenangkan kelima kategori dalam satu tahun (2004). Denmark adalah satu-satunya negara yang memiliki pemain unggulan di setiap disiplin kali ini.
  • Pasangan putra nomor 1 mereka, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen adalah satu-satunya unggulan teratas yang berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang mereka .
  • Jika mereka mempertahankan gelarnya, mereka akan menjadi juara ganda putra pertama secara berturut-turut sejak pasangan Kanada William Milroy/Mike Beres (2006-2007).
  • Kemenangan unggulan ketiga Ben Lane/Sean Vendy akan menjadikan Inggris sebagai tim paling sukses di divisi tersebut dalam sejarah turnamen. Mereka memimpin klasemen sepanjang masa dengan sembilan kemenangan, sama dengan Kanada dan Malaysia.
  • Interval terpanjang Denmark ada di tunggal putra dan ganda campuran, terakhir menang pada tahun 1993. Pemain mereka diunggulkan pertama di keduanya (Anders Antonsen, Mathias Christiansen/Alexandra Boje).
  • Jepang telah menghasilkan pemenang di empat dari lima Kanada Terbuka terakhir .
  • Pada tahun 2023, untuk kedua kalinya dalam empat edisi, para pemain mereka membawa pulang tiga gelar – tunggal dan ganda putri, serta ganda campuran.
  • Kecuali Michelle Li, tidak ada pemain atau pasangan yang memenangkan mahkota berturut-turut sejak awal tahun 2010-an.
  • Li juga merupakan satu-satunya pebulu tangkis yang menang tiga kali secara beruntun pada abad ini (2014-2016).
  • Kemenangan di Calgary akan menjadikannya bintang tunggal putri tersukses di Canada Open . Saat ini, ia telah mengantongi lima gelar bersama rekan senegaranya Marjorie Shedd.
  • Meskipun Hong Kong China tidak pernah memuncaki podium tunggal putra , mereka dapat mengandalkan unggulan ketujuh Ng Ka Long Angus musim ini. Ng menjadi runner-up dua kali (2014, 2015).
  • Dua pasangan ganda campuran unggulan Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (2) dan Praveen Jordan/Serena Kani (7) bisa mengakhiri penantian 14 tahun negaranya jika menang. Taufik Hidayat adalah juara Indonesia terakhir (2010).
  • Thailand belum pernah menang di ganda putri tetapi memiliki unggulan keempat Laksika Kanlaha/Phatamais Muenwong.

Statistik menonjol: Hanya pasangan Australia dan Jepang yang memenangkan kategori tersebut pada enam edisi terakhir.




Posting Komentar

0 Komentar